Showing posts with label Kurang Etis. Show all posts
Showing posts with label Kurang Etis. Show all posts
Monday, November 5, 2018
MENGAPA PRABOWO MENGHINA ORANG BOYOLALI ?
Gambar ilustrasi
MENGAPA PRABOWO MENGHINA ORANG BOYOLALI ?
Oleh :
Rudi S. Kami
Menghina tampang orang rupanya sudah menjadi 'habit' atau kebiasaan buruk seorang Prabowo Subianto. Agustus 2017 yang lalu, dia menghina sekelompok wartawan yang dikatakan bertampang lusuh, orang susah dan bergaji kecil. Sempat beberapa organisasi wartawan protes, tapi rupanya Prabowo tidak kapok-kapok juga.
Setelah ngamuk di depan ibu-ibu di Ponorogo karena dianggap ribut saat dia berpidato beberapa waktu lalu, kali ini Prabowo membuat ulah lagi dengan menghina masyarakat Boyolali yang dikatakan bertampang kampungan yang dianggap tidak layak masuk hotel bintang lima di Jakarta. Mungkin dia merasa sedang melucu di depan pendukungnya. Namun selain lawakannya 'garing', Prabowo tidak sadar sudah masuk pada ranah penghinaan masyarakat secara komunal yang serius!
Ini kebodohan kesekian kali yang ditunjukkan Prabowo di depan publik!
Latar belakang keluarga "menak" yang tidak pernah susah sedari kecil, membuat Prabowo terbentuk menjadi orang yang tidak punya kepekaan sosial yang memadai. Semua orang tahu keluarga besar Prabowo adalah keluarga kaya raya kemudian dia juga sempat jadi menantu Presiden Soeharto, mungkin hal ini membentuk Prabowo menjadi orang yang arogan, bossy dan semena-mena serta tidak memiliki empati sosial yang sepantasnya.
Tapi mungkin juga ini bentuk kemarahan dan kekecewaan Prabowo kepada masyarakat Boyolali. Karena pada Pilpres 2014 dia keok terjungkal alias kalah jauh dibanding perolehan suara Jokowi.
Saat itu di Kabupaten Boyolali Prabowo hanya dapat suara 24,69%. Wilayah Jawa Tengah memang wilayah neraka buat Prabowo pada Pilpres 2014. Dia kalah telak di 35 Kabupaten/Kota di Jawa Tengah. Dia terpuruk hanya mendapatkan total 33,35%.
Namun kalau karena alasan kekalahan menyesakkan saat Pilpres 2014, lalu dia merasa berhak menghina masyarakat Boyolali, hal ini adalah strategi kampanye yang luar biasa bodoh dan memalukan. Seharusnya dia justru mengambil hati masyarakat Boyolali dengan kalimat manis dan dengan kerendahan hati, agar di Pilpres 2019 dia mendapatkan simpati dari masyarakat Boyolali.
Dengan adanya skandal "tampang Boyolali" ini, kalau ada orang Boyolali atau orang yang berasal atau punya nenek moyang dari Boyolali, masih ada yang mau memilih Prabowo pada Pilpres 2019, berarti orang tersebut tidak punya kehormatan dan harga diri.
Masak sudah dihina dina separah itu gak tersinggung to Mas/Mbak ?!
Saya saja yang bukan orang Boyolali merasa tersinggung dan marah kok, apalagi orang Boyolali.
Hanya orang yang tidak waras yang tidak tersinggung dengan ulah norak hinaan dari Prabowo.
Tapi saya haqul yaqin masyarakat Boyolali semua waras.
Menyikapi berbagai blunder yang dilakukan oleh Prabowo dan juga wakilnya Lelaki Tulang Lunak Sandiaga Uno pada masa kampanye, hal ini membuktikan Timses Prabowo-Sandiaga tidak punya strategi kampanye yang memadai.
Sangat terlihat Tim Komunikasi Publik mereka sangat kedodoran dan tidak mampu mengendalikan kelakuan dan ucapan Prabowo dan Sandi di lapangan. Mungkin juga Tim Komunikasi Publik mereka tidak kuasa atau takut memberi masukan untuk meng-upgrade penampilan Prabowo.
Karena sudah menjadi rahasia umum bahwa karakter asli seorang Prabowo sejatinya sangat arogan dan otoriter.
Apapun alasannya, Prabowo sudah menunjukkan ke masyarakat Indonesia, bagaimana sebenarnya karakter aslinya.
Dengan mata telanjang kita bisa melihat bagaimana dia dengan lancar dan fasih menghina orang sambil terkekeh-kekeh.
Ini dilakukan dilakukan pada masa kampanye, bagaimana kalau benar nanti jadi pejabat !?
Pasti karakter arogansinya semakin merajalela tidak terkendali!
Apakah anda mau mempunyai Presiden seperti itu ?!
Kalau saya sih ogah !!
Bagi masyarakat Boyolali yang tercinta,
Saya dan dua ratus juta lebih masyarakat Indonesia bersama anda semua. Kami dapat merasakan rasa sakit dan luka yang teramat pedih atas hinaan Prabowo. Namun mohon dimaklumi kelakuan orang satu ini ya. Dia hanya manusia biasa yang mungkin mendapatkan pola pengasuhan yang salah. Dia hanya manusia biasa yang punya ambisi di luar kemampuan dan kapasitas dirinya. Makanya dia sering gagal.
Jadi mohon dimaklumi saja.
Sahabat Boyolali terkasih,
Gusti Allah mboten sare, penghinaan yang kalian terima dari Prabowo insyaallah akan digantikan dengan berkah yang melimpah dari Allah SWT kepada masyarakat Boyolali. Apalagi kalau nanti Presidennya Pak Jokowi lagi.....duuuh makmur sejahtera deh masyarakat Boyolali. Apalagi juga Ibunda Pak Jokowi juga berasal dari Boyolali lho. Jadi sabar nggih mas/mbak.
Sing waras ngalah saja 🙏🙏
Salam Satu Indonesia
Edit.
C.310