Showing posts with label Jokowi. Show all posts
Showing posts with label Jokowi. Show all posts
Tuesday, January 15, 2019
Wednesday, October 24, 2018
DETIK DETIK YG MENENTUKAN ; dialog HABIBIE dg PRABOWO
DETIK DETIK YG MENENTUKAN ; dialog HABIBIE dg PRABOWO
Semua Pelaku dan Saksi masih hidup hingga sekarang...., bisa dicrosscheck.
Habibie : Terjadi dialog antara saya dan Pangkostrad, dan sebagaimana biasanya jika kami bertemu, ia berbicara dalam bahasa Inggris.
Prabowo : "Ini suatu penghinaan bagi keluarga saya dan keluarga mertua saya Presiden Soeharto, Anda telah memecat saya sebagai Pangkostrad."
Saya (Habibie) menjawab, "Anda tidak dipecat tetapi jabatan Anda diganti."
Prabowo : "Mengapa?"
Habibie : “Saya menyampaikan bahwa saya mendapat laporan dari Pangab bahwa gerakan pasukan Kostrad menuju Jakarta, Kuningan dan Istana Merdeka.”
Prabowo : "Saya bermaksud mengamankan presiden,"
Habibie : "Itu adalah tugas Pasukan Pengamanan Presiden yang bertanggungjawab langsung kepada Pangab dan bukan tugas Anda."
Prabowo : "Presiden apa Anda? Anda naif!" jawab Prabowo dengan nada marah.
Habibie : "Masa bodoh, saya Presiden dan harus membereskan keadaan bangsa dan negara yg sangat memprihatinkan," jawab Habibie.
Prabowo : "Atas nama ayah saya Prof. Soemitro Djojohadikusumo dan ayah mertua saya Presiden Soeharto, saya minta Anda memberikan saya tiga bulan untuk tetap menguasai pasukan Kostrad," mohon Prabowo.
Habibie jawab dengan nada tegas, "Tidak! Sampai matahari terbenam Anda sudah harus menyerahkan semua pasukan kepada Pangkostrad yang baru!"
"Berikan saya tiga minggu atau tiga hari saja untuk masih dapat menguasai pasukan saya!" Mohon Prabowo kpd Presiden Habibie.
Habibie langsung menjawab, "Tidak! Sebelum matahari terbenam semua pasukan sudah harus diserahkan kepada Pangkostrad yang baru! Saya bersedia mengangkat Anda menjadi duta besar di mana saja."
"Yang saya kehendaki adalah pasukan saya," jawab Prabowo.
Habibie menegaskan : "Ini tidak mungkin, Prabowo!"
Sementara itu pintu terbuka dan Sintong Panjaitan masuk dan mengatakan, "Jenderal, Bapak Presiden tidak punya waktu banyak dan harap segera meninggalkan ruangan."
Habibie mengatakan, "Sebentar,"
Sintong Panjaitan meninggalkan ruangan. Kesempatan itu dimanfaatkan oleh Prabowo untuk meminta agar ia dapat berbicara melalui telepon dengan Pangab. Habibie tugaskan kepada salah satu ADC Presiden yang berada di ruangan untuk segera menghubungi Pangab.
Setelah menelpon ke Markas Besar ABRI, ADC Presiden menyampaikan bahwa Pangab tidak dapat dihubungi.
Untuk kedua kalinya pintu terbuka dan Sintong Panjaitan mempersilahkan Prabowo meninggalkan ruangan karena tamu Presiden yaitu Gubernur BI sudah tiba dgn staf, bersama Menko Ekuin Ginandjar Kartasasmita.
_____
Sumber :
[Bacharuddin Jusuf Habibie, "Detik-Detik yang Menentukan: Jalan Panjang Indonesia Menuju Demokrasi, THC Mandiri, 2006]
=========
Itulah watak obsessive PRABOWO sejak remaja. Jadi Pemimpin Tertinggi bisa semau gue.
Menurut kajian,
Orang2 pendukungnya lebih banyak bukan nasionalis NKRI yang berideologi Pancasila Bhineka Tunggal Ika, UUD45. Survey LSI menyatakan 90 % orang yang pro Ganti sistem ke negeri Agama.
Ini yang bikin PRABOWO SANDI diDukung setengah hati oleh Demokrat dan PAN.
PRABOWO SANDI cuma ditunggangi Demokrat dan PAN untuk Pileg. Sedang PKS demi menggoalkan NKRI Bersyariah jadi bagian kekhilafahan.
Kenyatanya PRABOWO SANDI tidak pernah tegas menyatakan menegakkan NKRI yang berideologi Pancasila Bhineka Tunggal Ika, UUD45. Ini bikin yang Nasionalis tidak mungkin mendukung PRABOWO SANDI.
Semua Pelaku dan Saksi masih hidup hingga sekarang...., bisa dicrosscheck.
Habibie : Terjadi dialog antara saya dan Pangkostrad, dan sebagaimana biasanya jika kami bertemu, ia berbicara dalam bahasa Inggris.
Prabowo : "Ini suatu penghinaan bagi keluarga saya dan keluarga mertua saya Presiden Soeharto, Anda telah memecat saya sebagai Pangkostrad."
Saya (Habibie) menjawab, "Anda tidak dipecat tetapi jabatan Anda diganti."
Prabowo : "Mengapa?"
Habibie : “Saya menyampaikan bahwa saya mendapat laporan dari Pangab bahwa gerakan pasukan Kostrad menuju Jakarta, Kuningan dan Istana Merdeka.”
Prabowo : "Saya bermaksud mengamankan presiden,"
Habibie : "Itu adalah tugas Pasukan Pengamanan Presiden yang bertanggungjawab langsung kepada Pangab dan bukan tugas Anda."
Prabowo : "Presiden apa Anda? Anda naif!" jawab Prabowo dengan nada marah.
Habibie : "Masa bodoh, saya Presiden dan harus membereskan keadaan bangsa dan negara yg sangat memprihatinkan," jawab Habibie.
Prabowo : "Atas nama ayah saya Prof. Soemitro Djojohadikusumo dan ayah mertua saya Presiden Soeharto, saya minta Anda memberikan saya tiga bulan untuk tetap menguasai pasukan Kostrad," mohon Prabowo.
Habibie jawab dengan nada tegas, "Tidak! Sampai matahari terbenam Anda sudah harus menyerahkan semua pasukan kepada Pangkostrad yang baru!"
"Berikan saya tiga minggu atau tiga hari saja untuk masih dapat menguasai pasukan saya!" Mohon Prabowo kpd Presiden Habibie.
Habibie langsung menjawab, "Tidak! Sebelum matahari terbenam semua pasukan sudah harus diserahkan kepada Pangkostrad yang baru! Saya bersedia mengangkat Anda menjadi duta besar di mana saja."
"Yang saya kehendaki adalah pasukan saya," jawab Prabowo.
Habibie menegaskan : "Ini tidak mungkin, Prabowo!"
Sementara itu pintu terbuka dan Sintong Panjaitan masuk dan mengatakan, "Jenderal, Bapak Presiden tidak punya waktu banyak dan harap segera meninggalkan ruangan."
Habibie mengatakan, "Sebentar,"
Sintong Panjaitan meninggalkan ruangan. Kesempatan itu dimanfaatkan oleh Prabowo untuk meminta agar ia dapat berbicara melalui telepon dengan Pangab. Habibie tugaskan kepada salah satu ADC Presiden yang berada di ruangan untuk segera menghubungi Pangab.
Setelah menelpon ke Markas Besar ABRI, ADC Presiden menyampaikan bahwa Pangab tidak dapat dihubungi.
Untuk kedua kalinya pintu terbuka dan Sintong Panjaitan mempersilahkan Prabowo meninggalkan ruangan karena tamu Presiden yaitu Gubernur BI sudah tiba dgn staf, bersama Menko Ekuin Ginandjar Kartasasmita.
_____
Sumber :
[Bacharuddin Jusuf Habibie, "Detik-Detik yang Menentukan: Jalan Panjang Indonesia Menuju Demokrasi, THC Mandiri, 2006]
=========
Itulah watak obsessive PRABOWO sejak remaja. Jadi Pemimpin Tertinggi bisa semau gue.
Menurut kajian,
Orang2 pendukungnya lebih banyak bukan nasionalis NKRI yang berideologi Pancasila Bhineka Tunggal Ika, UUD45. Survey LSI menyatakan 90 % orang yang pro Ganti sistem ke negeri Agama.
Ini yang bikin PRABOWO SANDI diDukung setengah hati oleh Demokrat dan PAN.
PRABOWO SANDI cuma ditunggangi Demokrat dan PAN untuk Pileg. Sedang PKS demi menggoalkan NKRI Bersyariah jadi bagian kekhilafahan.
Kenyatanya PRABOWO SANDI tidak pernah tegas menyatakan menegakkan NKRI yang berideologi Pancasila Bhineka Tunggal Ika, UUD45. Ini bikin yang Nasionalis tidak mungkin mendukung PRABOWO SANDI.
Tuesday, October 23, 2018
Apa Kata Pemimpin Dunia Tentang Jokowi & Indonesia
🇲🇨🇲🇨
Apa Kata Pemimpin Dunia Tentang Jokowi & Indonesia)
(Ini bukan masalah dukung mendukung capres tapi kebanggaan kita sbg WNI yg kini negara kita dierhitungkan dunia)
Antonio Gutteres
Sekjen PBB
Joko Widodo seorang Presiden sekaligus pelaku perdamaian.
Angela Merkel
Kanselir Jerman
Joko Widodo adalah Presiden hebat yg mampu melakukan turning arround sehingga ekspor Indonesia ke Eropa lbh besar drpd impor.
Tonny Abbot
PM Australia
Dibawah kepemimpinan Joko Widodo Kekuatan Militer Indonesia menjadi paling kuat di kawasan.
Donald Trump
Presiden Amerika
Joko Widodo cukup menjengkelkan dan merugikan Amerika karena menasionalisasi dan menganulir perusahaan2 tambang Amerika di Indonesia. Saya berharap Joko Widodo tidak lagi memimpin Indonesia.
Benyamin Netanyahu
PM Israel
Joko Widodo sangat berbahaya bagi Israel karena sulit sekali ditundukkan. Berbeda dengan Kawasan Arab.
Raja Salman
Kaisar Arab Saudi
Kami hadiahkan quota haji lebih banyak kepada Republik Indonesia karena Joko Widodo memberikan kesempatan Arab Saudi membangun pabrik dan Industri Pariwisata di Indonesia.
Jim Yong Kim
Presiden Bank Dunia
Joko Widodo Presiden yang sangat Inspiratif
Shinso Abe
PM Jepang
Joko Widodo telah menunjukkan kepada dunia bahwa Investasi di Indonesia sangat sehat. Tanpa pungli.
Mahatir Mohammad
PM Malaysia
Sejak dipimpin Joko Widodo,Indoesia menjadi terdepan di ASEAN.
Malaysia perlu belajar cara pemberantasan korupsi dari Indonesia
Sayid Ali Khamenei
Pemimpin Agung Republik Islam Iran
Sukarno adalah pemimpin Asia Afrika.
Joko Widodo adalah pemimpin kaum miskin.
Paus Franciskus
Pemimpin Tertinggi Vatikan
Luar Biasa, Negeri berpenduduk Islam terbesar di dunia ini pemimpinnya bisa melakukan pemerataan kesejahteraan yg adil dengan penduduk non muslim.
Oleh :
Komunitas Penulis & Penerjemah Bandung
RAKYAT NKRI WAJIB BACA* SUARA DARI PAPUA...
RAKYAT NKRI WAJIB BACA*
SUARA DARI PAPUA...
Saya Bacanya Aja Merinding .
FC : Curahan Hati Seorang Anak Papua , Ini Saya Copas Dari Wall Hadi Wibowo ...
Sangat Peduli Papua , Presiden Jokowi 🇮🇩👌👍
By Cristian Pundulay Asli Anak Papua ...
Bnyk orang yg SOMAD ( sok tau amad ) tentang Papua , nulis begana begini begono tentang Papua .
Eeeh saya hidup di Papua sejak Tahun '95 tdk mau belagu Nulis tentang Papua , apalagi Sok tauu .
Saya hidup di daratan Serui , tau Serui tdk ! ?
Daerah ujung tipis yg Masyarakatnya hidup di garis bawah , sejak Bumi ini ada . Miskin ?? sdh Pasti . tapi kami tau cara Bersyukur pd Tuhan .🙏
Stop ‼ Menulis tentangg kami anak² Papua , jngn lagi kalian mencari nama dngn se-olah² berempati pd kami , tapi tdk melakukan apa² .‼
Kalian mungkin beruntung hidup di Barat Indonesia . senangnya bukan main , serba ada dan murah .
Kalian Lahir pakai dokter , kami tdk !!! .
Kalian bisa nonton TV sejak Lahir , bahkan sebelum Lahir , kami baru 3 Tahun ini .😭
Kalian bisa berjalan di Aspal gagah , kami ?? Syukur² bukan Kubangan Babi .
Tau tdk Kalian , berapa Harga sekarung Beras 50 kg ?? 1Jt cuk 1 Jt ... !!
Puji Tuhan 🙏 kami tdk terlalu biasa makan Nasi yg mewah sejak kecil . Beras itu makanan Mewah bagi kami , makanan orang² Kaya . kami cukup hidup dngn Talas atau Enau . Syukur 🙏 klu Jagung lagi murah , sedikit mewahlah kami makan Sekeluarga .
Tau nggak ? kenapa Rumah kami cuma bak kandang Sapi kalian ?? siapa yg mampu beli Semen satu sak 2,5 juta . liat uang segitu besar nggak pernah Broo . cuma tau baca kami disini . Tdk terpikir mau beli Semen buat Rumah , bawa Semen satu sak 20 km , sdh Mati duluan kami disini .
Terus apa kami marah dngn kondisi dan ketimpangan itu ?? tdk .
Kami so biasa jadi anak tiri bahkan di anggap anak boleh pungut .
Kami biasa di lupakan meski kekayaan alam kami di keruk sampai ke akar Bumi . lalu Uangnya di beri utk kalian di Barat sana . Aspal kalian licin , Rumah kalian Terang , Sekolah kalian bagus , Rumah Sakit kalian mewah .
Kami dpt apa ??
Dapat Ampas dan kerusakan dari itu semua . Kami tdk Marah !!! kami ikhlas berbagi sama kalian , kekayaan Alam kami utk mempercantik Daerah kalian .
Kemudian hari ini Daerah kami mulai di bangun Rumah Sakit so ada dokter , Sekolah so pakai Sepatu . Harga Beras murah . beli Semen so tak semahal Berlian lagi . Jalan kami mulai Lebar , tapi kalian ribut ... !
Apa cuma kalian yg ingin rumah sakit lengkap ? Apa hny kalian yg ingin Jalan beraspal ? Apa hny kalian yg ingin makan Nasi ? Apa hny kalian yg ingin pasang Listrik !!! ?
Heeiiiii kami jugaaa ...
Kami juga Manusia . Manusia Indonesia . cukuplah kulit kami saja yg Gelap , tapi Daerah kami jngn ikut Gelap . !
Cukup Rambut kami saja yg Bergelombang . Jalanan kami jngn ikut bergelombang . !!
Cukuplah Kekayaan Alam kami saja yg kalian KERUK , sifat kalian juga jngn macam Beruk .
Ikhlaslah sedikit berbagi dngn kami anak² Papua , anak² Pelosok Rimba , yg juga ingin merasakan bagaimana di anggap layaknya seperti Manusia ... !!
Di tangan Tukang Kayu itu , yg rupanya tidaklah Gagah , Badannya tdk Tegap , tapi Hatinya sangat Mulia ...🙏👍
Tapi kami di anggap dan di hargai ...
Kami di setarakan . Kami di Hargai selayak Manusia Indonesia .
Kami tdk kenal rupa Tukang Kayu itu , tapi hasil kerjanya , membuat kami kenal bagaimana Kearifan , Kebijaksanaan, Keadilan , kesejahteraan yg merata ada dalam benak kepemimpinannya dan dia mencoba utk berbuat yg terbaik utk kami .
Membangun tidaklah mudah , apalagi membangun Papua . Daerah dngn struktur Alam perbukitan , meliuk² dan daerah yg masih beralam Brutal ! karena tdk terjamah Pembangunan selama ini .
Semua butuh Waktu ... Semua butuh Proses ...
Tapi ... Seorang anak Desa pinggiran Sungai Bengawan Solo , telah berupaya dan terus Berjuang utk kemajuan kami anak² Papua .
Terima kasih Presiden Ku . Terima kasih Bapak Presiden Joko Widodo . Tuhan yg akan membalasnya 🙏👌👍
Di tangan anda , kami merasakan layaknya di anggap Manusia Indonesia .🙏
Salam dari Serui .
Dari anak Bangsa yg pernah terpinggirkan !!! .
Cristian Pundulay . Asli Anak PAPUA . 🙏🏻🙏🏻✊🏻🤝🏻
Sampaikan kepada sedikitnya 2 Keluarga, atau 10 orang lain!
Sebagai "Target Harian" kita men-sosialisasikan bahwa Kita Bangga dengan Pemimpin yang :
1. Membantai Para Mafia Penggerogot Uang Rakyat mulai dari Pungli Kecil2an hingga Mafia Minyak, Beras, Ikan dll.
TERBUKTI!!!
2. Membangun Infrastruktur Menuju Indonesia Maju.
TERBUKTI!!!
3. Sangat Mencintai dan Menghormati Rakyatnya.
TERBUKTI!!!
4. Tidak Korupsi. TERBUKTI!!!
5. Membagikan Jutaan Sertifikat Tanah kepada Rakyatnya.
TERBUKTI!!!
6. Keluarganya Tidak Memanfaatkan Fasilitas Negara.
TERBUKTI!!!
7. Membangun Perbatasan Negara Demi Harga Diri Bangsa.
TERBUKTI!!!
8. Disegani Para Pemimpin Dunia.
TERBUKTI!!!
9. Merancang Indonesia Menuju Negara No 5 Dunia di 2030.
TERBUKTI!!!
10. Menghormati Para Ulama serta Pemimpin Agama.
TERBUKTI!!!
11. Membangun Bandara International Jawa Barat
TERBUKTI!!!
Kalau kemarin belum men-sosialisasikan ... JANGAN LUPA HARI INI, Sebar + Viralkan !!!
Jadilah duta duta #Jokowi2Periode dimana pun ... siapa pun ... sampai Rakyat faham, Masyarakat faham ... bahwa Presiden Jokowi adalah yang terbaik.
Dapat dimulai dari Keluarga kita - Teman kita - Tetangga kita - Rekan Kerja kita - dan seterusnya ...
Dirumah - Di-Tempat Kerja - atau bahkan di Warung2 saat kita bersantai.
"BERI KEPERCAYAAN JOKOWI MELANJUTKAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR YANG SUDAH DIMULAINYA. BERI KESEMPATAN 5 TAHUN LAGI UNTUK MEMBAWA INDONESIA MENUJU NEGARA MAJU"
"APA YANG SUDAH DIMULAI JOKOWI, BIARKAN JOKOWI YANG SELESAIKAN"
Saya sudah menyebarkan ...Bagaimana dengan Anda?
Monday, October 22, 2018
KETIKA MEDIA SOSIAL MENJADI “AGAMA” DAN “KITAB SUCI” BARU
INDONESIA baru mengenal demokrasi yang sebenar-benarnya 20 tahun lalu, tepatnya tahun 1998 ketika terjadi pergolakan dan terjadi wolak-waliking perpolitikan Indonesia. Tahun 1999 pidato pertanggungjawaban Presiden Habibie ditolak oleh MPR/DPR, Presiden Habibie turun.
Kemudian Pemilu 1999 berlangsung dan mulailah era hobi bergaduh politik di Indonesia. PDI-P menang, namun pihak-pihak dan golongan yang tersenggol kepentingan dengan segala cara, termasuk menggunakan alasan agama untuk menyingkirkan lawan politik.
Di sinilah pertama kali agama dijadikan kemasan politik. Terbentuklah Poros Tengah dan menggeser Megawati yang sedianya menjadi presiden perempuan pertama di Indonesia ketika itu. Poros Tengah menarik Gus Dur menjadi Presiden Republik Indonesia Ke-4.
Poros Tengah salah kalkulasi dan salah prediksi, ternyata karakter Gus Dur membuat morat-marit dunia persilatan politik Indonesia ketika itu.
Baca juga : Birokrasi Zaman Now dan Open Government di Era Media Sosial
Gus Dur diturunkan karena nyaris mengeluarkan dekrit pembubaran parlemen. Megawati Soekarnoputri menjadi Presiden Republik Indonesia Ke-5 sekaligus menjadi presiden perempuan pertama Republik Indonesia.
Di era Megawati digodok aturan baru pemilihan presiden secara langsung untuk tahun 2004. Kita semua menyaksikan gegap gempitanya pilpres langsung pertama kali dalam sejarah Republik Indonesia.
Walaupun Demokrat bukanlah pemenang Pemilu 2004, tapi gebrakan perolehan suara partai pendatang baru sudah mengejutkan jagat politik Indonesia dan tidak menghalangi Susilo Bambang Yudhoyono menjadi Presiden Republik Indonesia Ke-6 sekaligus presiden pertama hasil pemilihan langsung.
Pilpres langsung pertama ini ada lima pasangan calon: Wiranto-Salahuddin Wahid, Megawati-Hasyim Muzadi, Amien Rais-Siswono Yudo Husodo, Susilo Bambang Yudhoyono-Jusuf Kalla, dan Hamzah Haz-Agum Gumelar.
Di tahun 2003-2004 belum ada media sosial seperti hari ini. Yang ada maksimal blog dan beberapa situs pertemanan ‘tradisional’ era pra-Facebook dan juga beberapa chatroom (MSN, Yahoo Messenger, ICQ, mIRC).
Kehebohan gegap gempita pemilihan presiden langsung pertama kali di Indonesia hanya bisa kita ikuti di media massa arus utama, internet masih merupakan ‘barang mewah’ hanya tersedia cukup luas di rumah-rumah dengan provider layanan internet terbatas (dial dan kemudian terdengar suara berkeciap sebelum tersambung internet), sementara platform seluler masih jarang dan sangat mahal. Tentu saja kecepatan internet ketika itu jauh jika dibandingkan sekarang.
Perlahan terjadi perubahan yang luar biasa cepat dimulai dengan masuknya Facebook ke Indonesia sekitar tahun 2007-2009, dan mulai terjangkaunya internet di platform seluler oleh masyarakat lebih luas.
Di Pemilu 2009 pemilihan presiden langsung untuk kedua kalinya, Demokrat menang dan SBY melanjutkan periode kedua pemerintahannya. Di masa ini, sudah mulai terjadi polarisasi seteru para pendukung calon presiden pilihannya karena pilihannya hanyalah tiga pasangan calon presiden dan wakil presiden; SBY-Budiono, Megawati- Prabowo, JK-Wiranto, dibandingkan dengan Pilpres 2004.
Dengan hanya tiga pasangan calon otomatis para pendukungnya lebih mengerucut mendukung pasangan calon masing-masing. Namun jagat virtual belumlah segaduh hari ini. Dengan koalisi-koalisi tiga pasangan calon, kekuatan politik sebarannya lebih merata.
Pada waktu pemilihan presiden 2009 baru dimulai ‘demam’ orang Indonesia berinteraksi dengan yang disebut BBM – BlackBerry Messenger. Saat ini baru berinteraksi, belum bersosialisasi apalagi bergedubrakan di media sosial ataupun grup seperti hari ini.
Facebook sudah ada namun hanya di laptop atau desktop (kebanyakan akses justru di kantor). Produk bergambar apel kroak, iPhone, masih di generasi awal-awal dan merupakan barang papan atas yang tidak semua orang sanggup membelinya dan di masa itu masih kalah jauh dengan demam BlackBerry.
Berita dan komunikasi yang berseliweran di BBM kadar nyinyirnya masih sangat-sangat rendah. BBM menggunakan PIN khusus yang harus ditanyakan dan ditambahkan serta disetujui atas seizin yang bersangkutan, sehingga tidaklah semasif grup-grup WhatsApp seperti hari ini.
Kemudian datanglah dentuman masif media sosial itu! Momentum awal adalah Pilkada/Pilgub DKI Jakarta 2012. Tahap awal pengenalan ‘mainan baru’ media sosial, tidaklah menimbulkan riak gelombang.
Berikutnya adalah Pilpres 2014, di tahun inilah bentuk-bentuk baru bermunculan, hoaks, penyesatan informasi, caci maki terbuka sampai editing foto dan artikel juga dihalalkan.
Ada kubu yang menghalalkan segala cara termasuk menerbitkan tabloid khusus menggempur salah satu pasangan capres-cawapres. Tidak kalah militannya adalah kubu yang di-framing dengan tabloid tersebut. Fanatisme dan militansi dua kubu setara dan setanding.
Dan puncaknya adalah Pilkada DKI 2017, dunia internasional menyaksikan sontak di Indonesia muncul “agama” baru, yaitu media sosial beserta "nabi-nabi"-nya. Baik yang mendeklarasikan diri sendiri sebagai "nabi-nabi" baru media sosial dengan segala gelarnya ataupun yang ditahbiskan oleh para pengikut “agama” baru itu.
Dua kubu sama-sama militan dan fanatik, saling mengejek sudah menjadi keseharian “agama” baru ini. Cebong, IQ200 sekolam, bani taplak, bani serbet, bumi datar, dan masih banyak lagi.
Semuanya tidak sadar sebenarnya sedang diperdagangkan oleh para pemilik big data “agama” baru media sosial tersebut. Anda pengguna Facebook aktif? WhatsApp dan segenap grupnya? Instagram? Twitter? Line?
Sadarkah Anda apa yang nampak di halaman-halaman “kitab suci” media sosial itu adalah targeted preferences? Mesin pencari (Google. Yahoo, Bing, Baidu) newsfeed, Facebook newsfeed dari wall teman-teman, berita di seluruh “renungan harian “kitab suci”” (linimasa) media sosial adalah berita yang Anda sukai.
Berita atau informasi yang bertentangan dengan preferensi Anda tidak akan muncul di halaman media sosial Anda. Ilustrasi(KOMPAS/HANDINING)
Contoh: untuk para pengguna pendukung petahana Presiden Joko Widodo akan melihat semua hal positif dan baik pemerintahan Jokowi dan yang jelek-jelek dari kubu oposisi. Sebaliknya, untuk para pengguna pendukung Prabowo, akan melihat semua yang positif tentang Prabowo dan semua yang jelek tentang Jokowi. Sadarkah Anda?
Yang menjadi masalah di sini adalah jika big data media sosial tadi kemudian diolah menjadi senjata kampanye digital seperti yang terjadi dalam Pilpres Amerika Serikat, Hillary Clinton vs Donald Trump.
Cambridge Analytica mengolah data 87 juta pengguna Facebook (termasuk 1 juta-sekian pengguna Indonesia) untuk diumpankan ke newsfeed masing-masing layar targeted pengikut “agama” baru (media sosial) itu.
Konon, pemesan kampanye digital tersebut adalah dari Kubu Trump, yang muncul di publik Amerika adalah semua hal yang negatif tentang Hillary Clinton dan semua yang positif tentang Donald Trump.
Baca juga : Tak Melulu Negatif, Ada Benefit Luar Biasa dari Media Sosial...
Alhasil kita semua tahu hasilnya hari ini. Sebegitu masifnya kampanye digital yang tidak mengenal batasan halaman cetak dan waktu terbit, terbukti merasuki alam bawah sadar ataupun atas sadar para pemilih Amerika.
Who knows, ketika heboh referendum Brexit (British Exit) yang menghasilkan keluarnya Inggris dari Uni Eropa juga dipengaruhi dari preferential targeted audience/viewer? Dari semua jajak pendapat mayoritas tidak setuju keluar dari UE, warga Inggris kaget dan menyesal kenapa hasil referendum justru kebalikannya.
Akan terus terseretkah Anda semua dalam tarikan magis “agama” dan “kitab suci” baru ini? Sebagian besar pengikut “agama” baru sangat mengimani kebenaran semua “sabda” dan “fatwa” halaman-halaman “kitab suci” “agama” baru ini.
Self-awareness mutlak diperlukan. Selain itu kematangan intelektual dan kematangan pemahaman dunia digital masyarakat Indonesia bisa dibilang masih sangat rendah. Bahkan negara superpower seperti Amerika Serikat tidak steril dari terpaan “agama” baru serta “kitab suci agama” baru ini, bagaimana Indonesia?
Hanya bisa berharap dan berdoa semoga Pemilu dan Pilpres 2019 Indonesia dijauhkan dari tsunami pengaruh negatif media sosial ini yang sudah menjadi semacam “agama” dan “kitab suci” baru di negeri ini. God bless Indonesia…
AJI CHEN BROMOKUSUMO Kompas.com - 17/04/2018, 09:50 WIB
https://nasional.kompas.com/read/2018/04/17/09503121/ketika-media-sosial-menjadi-agama-dan-kitab-suci-baru.
Editor : Amir Sodikin
MENGAPA SELURUH KEKUATAN INGIN MELAWAN JOKOWI...
Tulisan Denny Siregar :
MENGAPA SELURUH KEKUATAN INGIN MELAWAN JOKOWI...?
1. JOKOWI PRIBADI YG SEDERHANA, TDK TERKAIT DG TNI-POLRI,
2. JOKOWI SDH MENGHANCURKAN KERAJAAN BISNIS SOEHARTO, GANG CENDANA & KRONINYA,
3. KITA PAHAM ANAK SBY KAWIN DG ANAK HATTA RAJASA UTK BISNIS MAFIA BBM, BLT, PROYEK MANGKRAK, TILEP MESIN KPU, BANK CENTURY DLL,
4. APKH KITA LUPA ANAK AMIN RAIS KAWIN DG ANAK ZULKIFLI HASAN UTK AMANKAN KORUPSI JUTAAN HA HUTAN DIGUNDULI DLL,
DAN FAKTA LAINNYA, SILAHKAN DIBACA DG TELITI...
SEKARANG UNTUK TAHU SIAPA SAJA PARA PENGKHIANAT NKRI ITU GAMPANG....,
CARILAH ORANG, KELOMPOK ATAU PARTAI YANG TELAH MEMBANTU SINGAPURA MENJADI KAYA DAN JUSTRU NKRI MENJADI MISKIN....,
KENAPA MEREKA GETOL TERIAK
#2019GANTIPRESIDEN?
KARENA KERAJAAN PENCIPTA PUNDI PUNDI UANG MEREKA TELAH DIOBOK OBOK JOKOWI....,
Dulu nih,
Sebelum Jokowi naik panggung politik nasional, negeri kaya SDA ini berdarah darah harus impor Minyak agar kebutuhan BBM dalam negeri terpenuhi.
Dan impor BBM itu dibiayai dari subsidi agar rakyat marasa nyaman. Subsidi itu didapat dari hutang.
Mengapa ?
Negeri ini berpuluh2 tahun dibiarkan tergantung impor BBM karena kapasitas kilang BBM tidak ditambah. Bayangkanlah dengan kapasitas kilang yang dimiliki hanya 800 ribu barrel sementara kebutuhan BBM mencapai 1,4 juta barrel, lalu yang 600 ribu barrel dari mana?. Solusinya impor !
Siapa yang diuntungkan ?
Perhatikan tataniaganya :
Petral yang merupakan anak usaha Pertamina berubah menjadi lebih berkuasa dan strategis dibanding induknya Pertamina dengan mengontrol 60% impor BBM. Artinya Petral mengelola 60% pengeluaran Pertamina.
Petral yang duduk manis di Singapura dan tidak punya aset, mengendalikan 60% operasional Pertamina.
Semua tahu dibalik Petral adalah para “pemain” yang dekat dengan elit poltik.
Mari berhitung di tahun 2012 (saat harga minyak mentah dunia kisaran US$ 100),
jika kebutuhan impor 400 ribu barrel/day x BBM impor rata2 US$ 140 x 365 hari x Rp 12.000 = Rp 245 triliun.
Bagaimana tidak enak, hanya tinggal duduk dibelakang meja proyek senilai Rp 245 triliun datang menghampiri.
Itulah sosok Petral yang begitu menggerogoti Pertamina dan tidak memberikan kontribusi yang berarti.
Jika impor 400.000 BBM/day x 365 day = 246.000.000 barrel,
itu setara dengan 39,3 miliar liter.
Setara dengan 39,3 miliar liter x 0,76 = 29,3 miliar kg atau 29,3 juta ton.
Jika diangkut dengan kapal berukuran 50.000 DWT, membutuhkan 599 kapal.
Lalu siapa yang menikmati bisnis pelayaran, bisnis asuransi, bisnis jasa freight forwarding, LC perbankan dan lainnya.
Jadi multiplier effect dinikmati oleh trader yang umumnya menggunakan kapal asing, asuransi asing, LC bank asing dan lainnya.
Misal tarif LC 0,125% maka dengan impor senilai Rp 245 triliun maka perbankan akan menikmati jasa sebesar Rp 30,75 miliar.
Kilang minyak paling baru terakhir dibangun tahun 1994 atau dibangun jaman Presiden Soeharto atau 23 tahun yang lalu.
Presiden sudah berganti 5 kali dari Habibie sampai Sby, Menteri BUMN sudah berganti berkali-kali, Dirut Pertamina sudah berganti berkali-kali tapi kilang minyak tidak bertambah. Indonesia makin banyak impor BBM.
Mengapa Indonesia tidak bangun kilang minyak?
Karena katanya dulu tidak punya uang, jualan BBM rugi IRR hanya 8%, resiko besar dan lainnya.
Lebih enak impor, makanya sering diberitakan ada lingkaran istana, lingkaran menteri, lingkaran direksi Pertamina yang terlibat impor.
Bahkan ada eks Direktur Pertamina Suroso Atmomartoyo yang dipenjara karena korupsi impor minyak...
bentar lagi nyusul Karen Agustiawan orangnya permaisuri Cikeas...
Ironisnya yang senang tiada kepalang adalah Singapura....,
Negeri kecil yang tidak punyak minyak, tapi punya kilang minyak dengan kapasitas sekitar 1,4 juta barel dengan konsumsi dalam negeri Singapura hanya 150 ribu barrel, artinya Singapura harus mencari pasar ekspor sekitar 1,25 barrel agar kilang minyaknya tidak “menjadi besi tua”.
Maka Indonesia dengan potensi pasar impor BBM sebesar 400 ribu barrel/day adalah potensial, sudah besar pasarnya dekat pula jaraknya sehingga biaya logistik menjadi murah.
Jika tahun 2025 nanti konsumsi BBM Indonesia bertambah menjadi sekitar 2,2 juta barrel dan kalau kapasitas kilang Pertamina tidak bertambah tetap 800 ribu barrel (tambah tua, tambah sering rusak, waktu operasi makin berkurang bisa produksi 700 ribu barrel di tahun 2025 sudah bagus).
Maka Indonesia butuh 1,4 juta barrel BBM. Nahh...lho...
Singapura yang awalnya harus ekspor jauh-jauh agar kelebihan 1,25 juta barrel terserap (Indonesia 400 ribu dan 825 ribu negara lain), maka 100% bisa diekspor ke Indonesia. Makin kaya tuch Singapura.
Dan Indonesia makin sengsara karena impor minyak harus pakai Dollar, Agar punya Dollar harus ekpornya diatas impor, agar punya devisa.
Jika devisa kecil dan impor besar maka kurs rupiah akan jauh terhadap dollar, akibatnya impor minyak butuh uang lebih banyak lagi.
Akibat lainnya impor produk/jasa lainnya juga akan semakin mahal. Harga HP mahal, harga Laptop mahal, harga obat mahal, harga pakaian mahal (bahan baku masih impor), semua serba mahal.
Itu masa lalu.... adek ku
Sekarang....,
Langkah berani Presiden Jokowi adalah membubarkan Petral lalu membangun kilang minyak dengan cara bangun kilang baru di Tuban 300 ribu barrel, di Bontang 300 ribu barrel, upgrading/RDMP di Cilacap, Balongan, Balikpapan dan lainnya maka di tahun 2025 diperkirakan Pertamina akan produksi BBM 2,2 juta barrel dengan sebagian besar sudah standar Euro 5.
Bandingkan dengan kilang Singapura yang masih Euro 3. Dengan kampanye energi ramah lingkungan, suatu saat negara-negara yang impor BBM akan gunakan Euro 5. Singapore Closed file. m hanya masalah waktu asalkan semangat kemandirian dan smart terus dipertahankan.
Bagaimana kalau Jokowi tidak terpilih lagi....,
Pikirkanlah itu....,
Jangan cuma like, biar makin banyak yg waras dan melek...!!!
Sunday, October 14, 2018
Membongkar Siasat Prabowo Merusak UGM (Rumah Jokowi)
Membongkar Siasat Prabowo Merusak UGM (Rumah Jokowi)
Oleh : Maryonist Alan (Alumnus Fapet UGM)
Sedang ramai diviralkan berita tentang pembatalan seminar "politik" bertema Kepemimpinan Era Milenial di Kampus FAKULTAS PETERNAKAN UGM yg kedua narsumnya adalah Timses Prabowo (tanpa ada timses JKW), yaitu Sudirman Said (juga caleg Gerindra) dan Ferry Mursyidan Baldan (Direktur Materi dan Debat Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi). Pihak kampus yang merasa dibohongi lantas mencabut izin acara.
Kini kubu Prabowo ramai2 menyebarkan info jika UGM sudah membungkam diskusi akademik, UGM pro rezim, hingga UGM otoriter. Setelah saya kroscek ke teman2 BEM di Fakultas Peternakan, tempat yg semula akan dijadikan tmpat seminar trsebut, diperoleh kesimpulan memang semua ini sengaja dilakukan kubu Prabowo guna menghancurkan nama UGM. Ini 7 alasannya :
1⃣ Cacat Izin. Ternyata penyelenggara seminar politik tsb adalah ormas bernama Rumah Joglo, Wisma Shorea, dan Leader of Change Association BUKAN BEM Fakultas Peternakan (FAPET). Secara administratif, acara yang tidak melibatkan organisasi mahasiswa internal kampus tidak boleh digelar.
Surat izin seminar tsb pun trnyata hanya H-2 sebelum acara. Sangat beralasan jika acara itu tidak mendapatkan izin. Saya yg berkali2 mengurus izin acara kegiatan di UGM paham betul paling lambat permohonan izin acara di dekanat harus masuk 7 hari seblm acara digelar.
2⃣ Pemalsuan ttd. Lantas kenapa bisa ada yg mencatut nama BEM FAPET? Dari pengurus BEM Fapet saya diberi tahu jika yg mencatut nama BEM Fapet ke Dekan Fapet UGM bukanlah pengurus BEM Fapet bahkan acara tsb tidak prnah dibahas sebelumnya di BEM Fapet. Ironisnya, Panitia penyelenggara acara seminar (kampanye politik) itu (yg kini diwawancara banyak media dan mengaku diancam DO) bukan mahasiswa Fapet UGM. Meskipun sudah diklarifikasi pihak UGM bahwa isu DO kepanitia adalah bualan (hoaks) dari sudirman said.
Ada informasi juga jika panitia yg bukan mahasiswa Fapet itu memalsukan ttd dekan, BEM Fapet agar acara seolah diizinkan. Jika itu benar adanya, maka itu tindakan pidana. Seluruh mahasiswa UGM saat awal perkuliahan dengan sadar menandatangani peraturan bersedia disanksi terberat (DO) jika terbukti melakukan tindak pidana.
3⃣ Kenapa Fapet bukan Fisipol? Seminar politik yg diselenggarakan di FAPET memang janggal karena itu bukan bidang keilmuwan mereka, kenapa tidak di FISIPOL saja? Tentu karena kalau di FISIPOL acara itu tidak akan bisa digelar karena dengan mudah civitas akademikanya mampu mengendus acara itu adalah kampanye terselubung dari kubu Prabowo. Selain itu, beberapa tahun belakangan memang kemahasiswaan FAPET dikuasai oleh mahasiswa2 dan dosen2 yg berafiliasi dengan KAMMI (organisasi mahasiswa yg berafiliasi dengan PKS), wajar jika kubu Prabowo hampir berhasil melancarkan agenda politik trselubungnya melalui pintu FAPET.
4⃣ Acara tersebut bukan pendidikan politik, karena hanya ada satu perwakilan paslon capres. Jika trdapat semua perwakilan, itu tentu tidak akan dipermasalahkan karena tidak termasuk kampanye politik, melainkan ajang uji visi misi dari insan kampus (sudah dilakukan UGM secara rutin setiap pilpres). Jika acara hanya memuat satu prwakilan paslon itu adalah bagian dari kampanye politik dan UU Pemilu No. 7 tahun 2017 melarang kampanye politik di kampus. Ferry dan Sudirman sebagai timses Prabowo semestinya tau itu.
Untuk informasi, acara yg akhirnya dipindah tempat ke sebuah restoran itu berganti tema menjadi "DEKLARASI RELAWAN PRABOWO SANDI YOGYAKARTA" dengan narsum yang sama.
5⃣ Selain cacat secara administratif, acara tsb pun cacat secara substantif karena bermuatan politis. Mereka (SS dan FMB) pun tahu jika pihak kampus akan melarangnya (karena memang dilarang secara konstitusi), dan sudah menyiapkan langkah setelah dilarang, yaitu gembar gembor di medsos seolah dizalimi. TV One (yg sudah sama2 kita tahu track record keberpihakan politiknya) pun habis2an memberitakan topik ini dengan framing UGM sangat otoriter, khususnya kepada para oposisi. Nama UGM coba dijatuhkan oleh Prabowo.
6⃣ Kenapa UGM? Prabowo sadar, UGM adalah rumah dan kekuatan utama JKW (setidaknya secara kultural). Selain memang JKW alumni UGM, beberapa menteri2 kepercayaan JKW pun alumnus UGM, pun kepala badan hingga elit2 di daerah seluruh Indonesia yg didominasi lulusan UGM (karena prestasinya).
Dengan menghancurkan kredibilitas UGM (framing UGM anti demokrasi, pendukung rezim) maka para lulusan UGM akan coba digerus reputasinya di masyarakat. Kekuatan utama JKW pun bisa dilumpuhkan. Itu lah siasat mereka sebenarnya.
7⃣ Prabowo yg memang mengaku Pilpres 2019 adalah kesempatan trakhirnya tentu akan menggunakan segala cara untuk menang, trmasuk cara2 kotor seperti ini. Alumnus dan mahasiswa UGM perlu waspada, karena kejahatan mereka sudah sistemik. Dan untuk kampus lain, sangat mungkin kampus andalah yg menjadi target berikutnya. Waspadalah.
Membantai Para Mafia Penggerogot Uang Rakyat mulai dari Pungli Kecil2an hingga Mafia Minyak, Beras, Ikan dll.
*SEBAR+VIRALKAN!!!
Sampaikan kepada sedikitnya 2 Keluarga, atau 10 orang lain! Sebagai "Target Harian" kita men-sosialisasikan bahwa Kita Bangga dengan Pemimpin yang :
1. Membantai Para Mafia Penggerogot Uang Rakyat mulai dari Pungli Kecil2an hingga Mafia Minyak, Beras, Ikan dll.
TERBUKTI!!!
2. Membangun Infrastruktur Menuju Indonesia Maju.
TERBUKTI!!!
3. Sangat Mencintai dan Menghormati Rakyatnya.
TERBUKTI!!!
4. Tidak Korupsi. TERBUKTI!!!
5. Membagikan Jutaan Sertifikat Tanah kepada Rakyatnya.
TERBUKTI!!!
6. Keluarganya Tidak Memanfaatkan Fasilitas Negara.
TERBUKTI!!!
7. Membangun Perbatasan Negara Demi Harga Diri Bangsa.
TERBUKTI!!!
8. Disegani Para Pemimpin Dunia. TERBUKTI!!!
9. Merancang Indonesia Menuju Negara No 5 Dunia di 2030. TERBUKTI!!!
10. Menghormati Para Ulama serta Pemimpin Agama. TERBUKTI!!!
11. Membangun Bandara International Jawa Barat
TERBUKTI!!!
Kalau kemarin belum men-sosialisasikan ... JANGAN LUPA HARI INI, Sebar + Viralkan !!!
Jadilah duta duta #Jokowi2Periode dimana pun ... siapa pun ... sampai Rakyat faham, Masyarakat faham ... bahwa Presiden Jokowi adalah yang terbaik.
Dapat dimulai dari Keluarga kita - Teman kita - Tetangga kita - Rekan Kerja kita - dan seterusnya ...
Dirumah - Di-Tempat Kerja - atau bahkan di Warung2 saat kita bersantai.
"BERI KEPERCAYAAN JOKOWI MELANJUTKAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR YANG SUDAH DIMULAINYA. BERI KESEMPATAN 5 TAHUN LAGI UNTUK MEMBAWA INDONESIA MENUJU NEGARA MAJU"
"APA YANG SUDAH DIMULAI JOKOWI, BIARKAN JOKOWI YANG SELESAIKAN"
Saya sudah menyebarkan ...Bagaimana dengan Anda?
SEBAR+VIRALKAN!!!
TERBUKTI!!!
2. Membangun Infrastruktur Menuju Indonesia Maju.
TERBUKTI!!!
3. Sangat Mencintai dan Menghormati Rakyatnya.
TERBUKTI!!!
4. Tidak Korupsi. TERBUKTI!!!
5. Membagikan Jutaan Sertifikat Tanah kepada Rakyatnya.
TERBUKTI!!!
6. Keluarganya Tidak Memanfaatkan Fasilitas Negara.
TERBUKTI!!!
7. Membangun Perbatasan Negara Demi Harga Diri Bangsa.
TERBUKTI!!!
8. Disegani Para Pemimpin Dunia. TERBUKTI!!!
9. Merancang Indonesia Menuju Negara No 5 Dunia di 2030. TERBUKTI!!!
10. Menghormati Para Ulama serta Pemimpin Agama. TERBUKTI!!!
11. Membangun Bandara International Jawa Barat
TERBUKTI!!!
Kalau kemarin belum men-sosialisasikan ... JANGAN LUPA HARI INI, Sebar + Viralkan !!!
Jadilah duta duta #Jokowi2Periode dimana pun ... siapa pun ... sampai Rakyat faham, Masyarakat faham ... bahwa Presiden Jokowi adalah yang terbaik.
Dapat dimulai dari Keluarga kita - Teman kita - Tetangga kita - Rekan Kerja kita - dan seterusnya ...
Dirumah - Di-Tempat Kerja - atau bahkan di Warung2 saat kita bersantai.
"BERI KEPERCAYAAN JOKOWI MELANJUTKAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR YANG SUDAH DIMULAINYA. BERI KESEMPATAN 5 TAHUN LAGI UNTUK MEMBAWA INDONESIA MENUJU NEGARA MAJU"
"APA YANG SUDAH DIMULAI JOKOWI, BIARKAN JOKOWI YANG SELESAIKAN"
Saya sudah menyebarkan ...Bagaimana dengan Anda?
SEBAR+VIRALKAN!!!
Kwik Kian Gie: Dalam 5 Tahun Mendatang Tidak Peduli Siapa Presidennya, Rupiah Akan Melemah Terus
Kwik Kian Gie: Dalam 5 Tahun Mendatang Tidak Peduli Siapa Presidennya, Rupiah Akan Melemah Terus
TribunWow.com 12 Oct 2018 14:56
Mantan Menteri Ekuin, Kwik Kwik Gie angkat suara terkait pelemahan nilai tukar rupiah pada dolar Amerika Serikat (AS).
Mantan Menteri Koordinator Ekonomi Kwik Kian Gie menjawab pertanyaan wartawan usai menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Selasa (6/6/2017). - Tribunnews/Herudin
TRIBUNWOW.COM - Mantan Menteri Ekuin, Kwik Kwik Gie angkat suara terkait pelemahan nilai tukar rupiah pada dolar Amerika Serikat (AS).
Hal ini diungkapkan Kwik saat menjadi narasumber pada Indonesia Business Forum, tv One, Jumat (12/10/2018).
Mulanya, pembawa acara bertanya terkait lemahnya dolar yang pernah diprediksi Kwik pada 10 Mei 2018.
"Pak Kwik ini pernah memprediksikan bahwa dalam tayangan IBF (Indonesia Bussiness Forum) tanggal 10 Mei 2018 bahwa nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat akan terus merosot, dan terbukti, karena sudah menembus level Rp 15.200-an per dolar AS, Pak Kwik melihat ke depannya akan seperti apa pergerakan rupiah? ini dua dekade terakhir ini rupiah paling melemah gitu pak?," tanya pembawa acara.
Kwik pun menjawab jika dalam 5 tahun mendatang rupiah akan selalu melemah.
Hal ini dikarenakan kebijakan ekspor impor yang akan terus mengakibatkan pelemahan jika tak kunjung diperbaiki peraturannya.
"Kalo dalam 5 tahun mendatang tidak peduli siapa presidennya menurut pendapat saya rupiah akan melemah terus."
"Karena kalaupun hari ini juga kebijakan itu dirubah secara drastis, dalam ekonomi itu terdapat suatu fenomena yang semacam hukum alam yang selalu membutuhkan waktu ketika ada efeknya."
"Tetapi saya pada saat ini masih belum melihat adanya tanda-tanda bahwa kita sudah mempunyai konsep yang jelas bagaimana kita akan mampu menciptakan devisa, dalam arti merealisasikan bahwa ekspor barang maupun jasa lebih besar daripada impornya, jadi itulah akan merosot terus," ujar Kwik Kian Gie.
Namun, ia menyangkal jika rupiah dalam waktu dekat ini akan ke level Rp 16.000,00.
"Tetapi dalam Rp 15.000 dalam waktu singkat akan menjadi Rp 16.000 saya tidak percaya."
"Menurut pendapat saya akan stabil sekitar Rp 15.000, bisa Rp 15.200 bisa sekitar Rp 14.800 karena itu ditentukan setiap 40 menit supply on demand jadi sekitar itu tapi garis lurusnya 15 ribu sampai sekitar 2 tahun."
"Itu yang dinamakan new normal, sesudah itu mulai merosot lagi, kalau tidak mampu kalau mampu pun dibutuhkan 5 tahun," tambahnya.
Lihat videonya:
Sementara diberitakan dari Kontan.co.id, rupiah masih stabil berada di Rp 15.000,00 Jumat pagi, (12/10/2018).
Di perdagangan antarbank pagi ini, kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) menunjukkan, nilai tukar rupiah di Rp 15.194 per dollar AS.
Bank Indonesia (BI) mencatat, rupiah menguat ketimbang posisi kemarin di 15.253.
Di pasar spot pagi ini, kurs tukar turun ke 15.198.
Sedangkan kemarin, masih bertengger di 15.235.
Di tengah pelemahan rupiah, BI dan pemerintah terus menggelontorkan kebijakan untuk menahan arus dana asing keluar, serta menggaet devisa masuk.
Kemarin, BI menandatangani kesepakatan swap dan repo bilateral dengan Singapura senilai 10 miliar dolar.
Langkah ini untuk menyiasati kebutuhan valuta dan mengurangi ketergantungan terhadap dollar AS.
Kondisi makroekonomi Indonesia juga dipertegas oleh Managing Director International Monetary Fund (IMF) Christine Lagarde, yang menyatakan, Indonesia sebagai negara emerging market masih sangat jauh dari kemungkinan krisis keuangan
TribunWow.com 12 Oct 2018 14:56
Mantan Menteri Ekuin, Kwik Kwik Gie angkat suara terkait pelemahan nilai tukar rupiah pada dolar Amerika Serikat (AS).
Mantan Menteri Koordinator Ekonomi Kwik Kian Gie menjawab pertanyaan wartawan usai menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Selasa (6/6/2017). - Tribunnews/Herudin
TRIBUNWOW.COM - Mantan Menteri Ekuin, Kwik Kwik Gie angkat suara terkait pelemahan nilai tukar rupiah pada dolar Amerika Serikat (AS).
Hal ini diungkapkan Kwik saat menjadi narasumber pada Indonesia Business Forum, tv One, Jumat (12/10/2018).
Mulanya, pembawa acara bertanya terkait lemahnya dolar yang pernah diprediksi Kwik pada 10 Mei 2018.
"Pak Kwik ini pernah memprediksikan bahwa dalam tayangan IBF (Indonesia Bussiness Forum) tanggal 10 Mei 2018 bahwa nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat akan terus merosot, dan terbukti, karena sudah menembus level Rp 15.200-an per dolar AS, Pak Kwik melihat ke depannya akan seperti apa pergerakan rupiah? ini dua dekade terakhir ini rupiah paling melemah gitu pak?," tanya pembawa acara.
Kwik pun menjawab jika dalam 5 tahun mendatang rupiah akan selalu melemah.
Hal ini dikarenakan kebijakan ekspor impor yang akan terus mengakibatkan pelemahan jika tak kunjung diperbaiki peraturannya.
"Kalo dalam 5 tahun mendatang tidak peduli siapa presidennya menurut pendapat saya rupiah akan melemah terus."
"Karena kalaupun hari ini juga kebijakan itu dirubah secara drastis, dalam ekonomi itu terdapat suatu fenomena yang semacam hukum alam yang selalu membutuhkan waktu ketika ada efeknya."
"Tetapi saya pada saat ini masih belum melihat adanya tanda-tanda bahwa kita sudah mempunyai konsep yang jelas bagaimana kita akan mampu menciptakan devisa, dalam arti merealisasikan bahwa ekspor barang maupun jasa lebih besar daripada impornya, jadi itulah akan merosot terus," ujar Kwik Kian Gie.
Namun, ia menyangkal jika rupiah dalam waktu dekat ini akan ke level Rp 16.000,00.
"Tetapi dalam Rp 15.000 dalam waktu singkat akan menjadi Rp 16.000 saya tidak percaya."
"Menurut pendapat saya akan stabil sekitar Rp 15.000, bisa Rp 15.200 bisa sekitar Rp 14.800 karena itu ditentukan setiap 40 menit supply on demand jadi sekitar itu tapi garis lurusnya 15 ribu sampai sekitar 2 tahun."
"Itu yang dinamakan new normal, sesudah itu mulai merosot lagi, kalau tidak mampu kalau mampu pun dibutuhkan 5 tahun," tambahnya.
Lihat videonya:
Sementara diberitakan dari Kontan.co.id, rupiah masih stabil berada di Rp 15.000,00 Jumat pagi, (12/10/2018).
Di perdagangan antarbank pagi ini, kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) menunjukkan, nilai tukar rupiah di Rp 15.194 per dollar AS.
Bank Indonesia (BI) mencatat, rupiah menguat ketimbang posisi kemarin di 15.253.
Di pasar spot pagi ini, kurs tukar turun ke 15.198.
Sedangkan kemarin, masih bertengger di 15.235.
Di tengah pelemahan rupiah, BI dan pemerintah terus menggelontorkan kebijakan untuk menahan arus dana asing keluar, serta menggaet devisa masuk.
Kemarin, BI menandatangani kesepakatan swap dan repo bilateral dengan Singapura senilai 10 miliar dolar.
Langkah ini untuk menyiasati kebutuhan valuta dan mengurangi ketergantungan terhadap dollar AS.
Kondisi makroekonomi Indonesia juga dipertegas oleh Managing Director International Monetary Fund (IMF) Christine Lagarde, yang menyatakan, Indonesia sebagai negara emerging market masih sangat jauh dari kemungkinan krisis keuangan
Saturday, October 6, 2018
SADISNYA AIRMATA NAYIRAH....
SADISNYA AIRMATA NAYIRAH....
Nayirah bercucuran air mata di depan kongres Amerika..
Gadis berusia 15 tahun itu menceritakan betapa kejinya tentara Irak membunuh ratusan bayi tak berdosa. Pengakuan Nayirah Al Sabah "sang saksi mata" itu membuat siapapun yang mendengar ceritanya bercampur aduk perasaan, antara sedih dan benci tak terhingga.
Pengakuan Nayirah yang diliput media internasional ini kemudian menghasilkan keputusan penting di tahun 1990, yaitu "operasi badai gurun" dimana Amerika dan sekutunya serentak menyerang Irak.
Perang teluk pun dimulai. Ratusan ribu jiwa hilang. Bukan hanya dari tentara Irak, terbanyak adalah warga sipil ibu dan anak kecil yang tak berdosa.
Belakangan diketahui, Nayirah adalah putri duta besar Kuwait di Amerika. Dia mengambil kelas akting dan dipimpin oleh perusahaan public relation di Amerika, hanya untuk bersaksi palsu atas peristiwa yang hanya ada dalam karangannya.
Tapi terlambat sudah, jiwa-jiwa telah melayang. Gadis berusia 15 tahun itu hilang entah kemana. Nayirah dituding sebagai alat propaganda untuk mengesahkan penyerangan ke Irak dengan hoaks yang ia sebarkan..
Apa yang dilakukan Ratna Sarumpaet mirip dengan apa yang dilakukan Nayirah...
Ratna adalah pemain teater yang dikenal pada masanya. Monolog Marsinah menggugat adalah karya besarnya yang membuat ia menjadi musuh Orde Baru. Hanya kali ini ia berakting untuk membangun perang saudara, yang untungnya gagal karena skenarionya jauh dari sempurna.
Apakah Ratna Sarumpaet berakting sendirian dan hanya untuk dirinya ?
Berkaca pada kisah Nayirah, tidak ada sesuatu yang kebetulan, apalagi dalam panggung politik sebesar pemilihan Presiden. Terlalu naif jika percaya bahwa itu hanya kecelakaan dan bisikan setan. Ratna adalah Nayirah, sebuah alat saja untuk menjustifikasi suatu gerakan besar.
Prabowo melakukan hal yang mirip dengan George Bush Sr, Presiden Amerika saat itu, yang membutuhkan sebuah picu untuk melancarkan propaganda besar dalam bagian dari strategi kampanyenya.
Ia tidak berfikir dampaknya, bahkan berfikir panjang untuk itu. Ia hanya berfikir tentang hasilnya, bagaimana caranya ia mempunyai kekuasaan besar kelak. Meski jika harus mengorbankan jiwa banyak orang, baginya itu hanya korban perang saja. Sebuah statistik tanpa arti apa-apa.
Mengerikan mempunyai calon pemimpin seperti itu. Jika ia mampu mengorbankan bangsa ini, tentu ia sangat mampu mengorbankan beberapa orang jika ia berkuasa nanti..
Sejarah selalu berulang dengan waktu dan tempat yang berbeda. Kesamaan pola bukan kebetulan belaka. Peristiwa Nayirah Al Sabah adalah bagian dari strategi militer yang menjadi bahan pengajaran di taktik perang negara besar seperti Amerika. Dan bisa saja negeri ini dijadikan tempat sebagai bagian dari studi kasusnya..
Sudah pahit kopinya ?
https://www.facebook.com/search/top/?q=deny%20siregar
THE CHOSEN ONE
THE CHOSEN ONE?
Kalau kita mengamati perjalanan hidup seorang Joko Widodo sejak menjadi walikota Solo sampai sekarang, pasti melihat ada 1 hal yang konsisten terjadi :
Lelaki satu ini, sering ditolong oleh kehidupan dalam bentuk peristiwa ‘ndilalah’, atau kebetulan-kebetulan.
Serba serendipity & synchronicity, kalau kata orang. Seolah dia menyatu dengan semua unsur semesta, yang mendukungnya.
Dia seorang peselancar hidup, yang menunggangi ombak kehidupan. Dia fokus saja pada keseimbangannya sendiri di puncak ombak.... sementara musuh-musuhnya yang mengejar??? Malah terpeleset dan ditelan ombak.
Berapa kali upaya kudeta, mengacau keadaan, memintanya mundur, kemudian malah mereka sendirilah yang terjungkal?
Nah sekarang ada banyak bencana di saat kampanye. Bagaimana itu, Na..? Kan beliau jadi nggak bisa fokus berkampanye?
Saya melihat berbagai bencana alam di masa kampanye ini, justru menyediakan panggung baginya : mendekatkannya ke rakyatnya, memeluk dan melalui masa-masa sulit ini bersama-sama mereka.
Saya seperti melihat, alam ingin memberikan kesempatan agar akyat merasakan sentuhan perhatian seorang bapak, yang kebetulan menjabat sebagai presiden....... di daerah-daerah yang tahun 2014 lalu TIDAK memberikan suara baginya.
Ironis kan...?
Seorang yang dulu mereka ‘tolak’, saat ini menjadi orang yang paling peduli pada nasib mereka (selain karena itu memang tugasnya sebagai presiden).
Seorang yang dulu mereka ‘tolak’, saat ini menjadi orang yang paling peduli pada nasib mereka (selain karena itu memang tugasnya sebagai presiden).
Tapi lihatlah KUALITAS & KUANTITAS perhatiannya. Totalitasnya dalam kehadirannya. Tak ada UU atau aturan apapun yang mengatur bagaimana seharusnya seorang presiden memberikan perhatian dan empati.
Lihatlah yang dilakukan lelaki ceking ini.
Ada jiwa penuh cinta di situ.
Kau bisa lihat..?
Ada jiwa penuh cinta di situ.
Kau bisa lihat..?
Gunakan mata batinmu...
Monday, September 24, 2018
Ma'ruf Amin Ingin Ketemu Pendukung Ahok Secara Khusus
Jakarta, (Tagar 24/9/2018) - Calon Wakil Presiden RI nomor urut 01 Ma'ruf Amin mengaku ingin bertemu dengan para pendukung Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dalam sebuah kesempatan khusus, untuk bersilaturahmi.
"Nanti saya bertemu mereka secara khusus. Kalau secara umum di berbagai forum, biasa. Perlu ada pertemuan khusus," kata Ma'ruf di rumah Jalan Situbondo No.12, Jakarta, Senin (24/9), mengutip Antara.
Ma'ruf menyatakan keinginan tersebut setelah menerima kunjungan inisiator Relawan Nusantara pendukung Ahok, Nusron Wahid, Senin pagi.
Ma'ruf menyatakan keinginan tersebut setelah menerima kunjungan inisiator Relawan Nusantara pendukung Ahok, Nusron Wahid, Senin pagi.
Ma'ruf mengatakan, dari pertemuannya dengan Nusron diketahui ada dugaan bahwa relawan pendukung Ahok melihat masa lalu Ma'ruf sebagai mantan Ketua MUI. Saat menjabat Ketua MUI, Ma'ruf menilai Ahok menista agama.
"Ada dugaan bahwa pernah melihat masa lalu saya sebagai Ketua Umum MUI. Katanya relawan Ahok agak gimana, rasanya seperti apa. Buat saya tidak ada salah, buat saya siapapun harus bergaul dengan semua pihak untuk keutuhan bangsa. Keutuhan bangsa harus dinomorsatukan. Saya mau ketemu mereka secara khusus. Saya sangat gembira. Juga semua kalangan mau saya datangi," ujarnya. []
Kenapa Jokowi Selalu Dituding PKI ?
Oleh: Denny Siregar*
Sebentar lagi kita masuk akhir bulan September....
Dan seperti biasa di bulan September, sudah 3 tahunan ini sejak dilantiknya Jokowi sebagai Presiden, berbagai tudingan PKI selalu mengarah padanya. Entah dari mana asal muasalnya tudingan itu, tetapi masif sekali.
Bahkan ada seorang bernama Bambang Tri dengan berani membuat buku dengan judul "Jokowi Undercover" yang isinya tentang fitnah hubungan Jokowi dan PKI.
Ini lumayan mengherankan. Tiba-tiba isu PKI bangkit lagi. Sedangkan 10 tahun pemerintahan SBY, ia tidak pernah sekalipun dituding PKI dan tidak pernah dituntut untuk memutar kembali film G30S/PKI. Pada masa itu semua tenang seolah-olah PKI tidur nyenyak pada masa SBY dan mulai mengamuk di masa Jokowi.
Dari mana asal tudingan itu sebenarnya ?
Tentu dari pihak-pihak yang selama ini dengan tenang merampok kekayaan negara.
Jika kita flash back kembali masa awal pemerintahan Jokowi, kita baru sadar bahwa ternyata ada bisnis triliunan rupiah di bidang migas yang selama ini dikuasai anak usaha Pertamina bernama Petral.
Petral pernah mau dibubarkan oleh Dahlan Iskan, Menteri BUMN pada masa pemerintahan SBY. Tetapi Dahlan terpental, karena ada "kekuatan langit ketujuh" kata ekonom Faisal Basri. Dan pada masa pemerintahan Jokowi, tempat pesta itu bubar seketika.
Selain itu, Jokowi juga menugaskan Susi Pujiastuti untuk mengamankan ribuan triliun rupiah laut Indonesia dari pencurian. Gerakan Susi ini membuat banyak pengusaha dan aparat yang selama ini menjadi beking kapal pencuri ikan asing, mendadak kelaparan. Periuk nasi mereka ditutup seketika. Bahkan dikabarkan, Bu Susi ditawari uang 5 triliun rupiah untuk mundur dari jabatan Menteri.
Mafia pangan yang bermain dengan kuota impor juga digasak habis. Permainan harga BBM di Papua dan beberapa daerah yang bisa mencapai ratusan ribu rupiah per liternya, dipangkas dengan konsep BBM satu harga.
Kekuatan pemilik modal yang merasakan hidup enak di zaman SBY ini tidak bisa diremehkan. Mereka sudah kaya raya dengan tabungan mencapai triliunan rupiah dengan merampok negara. Dan mereka jelas dendam karena Jokowi ternyata tidak bisa mereka perintah.
Jalan satu-satunya ketika lobi dan diplomasi tidak lagi berarti adalah fitnah. Mereka mengeluarkan modal untuk membunuh karakter Jokowi dengan isu PKI, hantu yang dipelihara Orde Baru untuk mewujudkan stabilitas di masa pemerintahan mereka.
Dan banyak masyarakat awam yang percaya, terutama ketika aliran modal itu masuk ke pesantren, majelis bahkan tempat ibadah untuk membangun stigma negatif terhadap Jokowi melalui isu PKI.
Mereka bahkan menuntut hal yang tak masuk akal, seperti meminta Jokowi tes DNA untuk membuktikan ia tidak terlibat PKI. Bagaimana mungkin tes DNA bisa membuktikan ideologi seseorang? Kebodohan seperti ini disiarkan berulang-ulang sehingga masyarakat awam banyak yang percaya bahwa berita itu benar.
Isu PKI akan kembali menghangat di September 2018 ini, sehubungan tahun politik.
Dan dana-dana ratusan miliar dari para pemilik modal yang sempat merasakan kejayaan di era sebelum Jokowi, akan keluar deras hanya supaya semakin banyak orang percaya bahwa Jokowi adalah PKI. Tujuannya, Jokowi tidak bisa memenangkan Pilpres ini.
Sudah paham kan?
Mari kita angkat cangkir kopinya sambil menikmati dendang kaset rusak yang diputar berulang-ulang....
*Denny Siregar penulis buku Tuhan dalam Secangkir Kopi
Friday, August 24, 2018
Jokowi adalah panggilan TUHAN untuk menyelamatkan Indonesia
Pengakuan jujur Jusuf Kalla terhadap keberhasilan Joko Widodo dalam mengelolah negara, sehingga Indonesia perlahan lolos dari beban utang peninggalan era Soeharto dan masa SBY, yang telah membuat Indonesia harus menanggung utang hingga Rp. 6000 triliun dengan dalih 'subsidi,' yang hanya memperkaya dirinya sendiri dan konco-konconya; silahkan membaca tulisan berikut sampai selesai, agar kita paham mengapa kini Indonesia perlahan menjadi negara hebat di Asia dalam kurun waktu yang tidak terlalu lama di era Joko Widodo.
"PERJUANGAN MORAL JOKOWI bagi INDONESIA"
Wakil Presiden Republik Indonesia, Jusuf Kalla (JK) dalam sambutannya di acara "Simposium Ekonomi" di MPR RI, Senayan, mengatakan bahwa ada 2 kebijakan keliru yang dilakukan pemerintah era Soeharto dan SBY, sehingga menghabiskan anggaran Rp. 6000 triliun.
Kebijakan itu menjadi salah satu penyebab ketertinggalan Indonesia dari negara-negara tetangga. Satu kebijakan era Soeharto dan satu lagi era SBY.
Selama 32 tahun Soeharto berkuasa, tidak ada riak yang berarti untuk menghentikannya. Saat Soeharto jatuh, tatkala fundamental ekonomi yang disimpan rapat bertahun-tahun terbuka lebar oleh aksi George Soros terkuak.
Nyatanya berpuluh tahun kita menyimpan data busuk dan kebohongan. Tidak ada kekuatan ekonomi secara nyata. Tidak ada. Soeharto tidak punya rencana hebat untuk membuat Indonesia hebat dalam sektor ekonomi, kecuali hanya menggali lubang sedalam-dalamnya melalui hutang tanpa rencana ril untuk merubah Indonesia menjadi lebih baik.
Dari jumlah hutang yang digali Soeharto hanya 30% yang digunakan untuk membangun Indonesia. Selebihnya habis dikorup oleh mereka yang menopangnya menjadi penguasa selama 32 tahun.
Akibat kebijakan yang diambilnya sebelum jatuh adalah menanda tangani LoI dengan IMF sebagai blank cheque yang harus diselesaikan oleh rezim setelahnya. Beban masalah yang ditinggalkan Soeharto kalau dikurskan sekarang dan ditambah dengan bunga obligasi rekap mencapai Rp. 3000 triliun.
Era Habibie, Gus Dur, dan Megawati merupakan era tersulit bagi kita untuk berdamai dengan kenyataan. Indonesia dinyatakan sebagai negara insolvent. Semua financial resource tertutup. Pemasukan lebih kecil dari pada pengeluaran. Kehidupan politik tidak jelas.
Enam tahun proses transisi dari legislasi era Soeharto ke era reformasi seakan waktu terpanjang dalam sejarah. Selama itu tidak ada pembangunan real. Negara stuck.
Namun, akhirnya Indonesia bisa keluar dari proses transisi itu dengan terpilihnya SBY sebagai presiden secara demokrasi langsung. Harapan dipagut dan masa depan disongsong dengan ceria.
Tapi apa yang terjadi? Selama 10 tahun SBY berkuasa, untuk mempertahankan kekuasaannya dia membakar uang sebesar Rp. 3000 triliun untuk subsidi.
Periode 2004 hingga 2014, subsidi energi rata-rata memiliki porsi sebesar 21% dari APBN dan mengalami porsi terbesar pada tahun 2008 yang mencapai 28%.
Di dalam subsidi energi, alokasi subsidi BBM adalah yang terbesar dengan mencaplok 80% dari seluruh subsidi energi. Dan menciptakan mega skandal dengan korupsi tak terbilang jumlahnya.
Andaikan uang sebanyak itu SBY gunakan untuk membangun jalan tol, maka kita sudah punya jalan tol Trans Sumatera dan Trans Jawa, juga kereta cepat Jakarta-Surabaya dan puluhan kawasan industri berskala internasional, puluhan bendung dan irigasi untuk ketahanan pangan, bahkan setiap kota besar sudah punya MRT.
SBY hanya bekerja membuat rencana dan membuang uang untuk ongkos politik, agar kekuasaanya stabil selama dua periode.
Era Soeharto kita abaikan, karena salah memilih pemimpin dan takdir kita berhasil mengubah tatanan politik yang diktator menjadi demokrasi.
Tetapi setelah demokrasi, kita justru melahirkan gerombolan maling yang menjarah lebih dahsyat dari 32 tahun Soeharto berkuasa.
Selama itu tidak ada gerakan agama yang hebat yang hendak menggulingkan Soeharto atau SBY. Tidak ada demo berjilid-jilid hendak menjatuhkannya.
Mengapa? Karena para tokoh agama maupun politik mendapat berkah uang dan konsesi bisnis dari politik lendir tebar uang oleh penguasa.
Era Jokowi, seorang yang bukan elite politik di tubuh partai, bukan jenderal berkaliber nasional, bukan konglomerat kaya dari bisnis rente, bukan pula tokoh budayawan atau agama yang selebritis.
Dia muncul ke panggung politik karena kehendak TUHAN. Tak ada satu pun kekuatan yang mampu menghentikannya, karena Tuhan telah mengirim wakil wakil NYA mengawal Jokowi sehingga si tukang kayu krempeng itu masuk ke Istana Negara dengan selamat tanpa rintangan apapun juga. Inilah takdir dan nasib Bangsa Indonesia yang memang harus berubah dan menjadi baik dan kuat atas kehendak TUHAN serta KuasaNya.
Ketika Jokowi berkuasa, subsidi tipuan seolah memanjakan rakyat dihentikan Anggaran direformasi secara fundamental dari berorientasi konsumsi ke produksi. Efisiensi anggaran dilakukan dengan sangat ketat.
Walau pun diawali dengan fundamental ekonomi yang retak karena current account defisit, Jokowi tetap melaju dengan agenda besarnya. Menciptakan kemandirian, bukan hanya lewat restruktur APBN dan hutang, tetapi juga revolusi mental dengan menghapus semua bisnis rente yang melahirkan mafia di semua lini.
Negeri para gangster tersingkir dan menghimpun rakyat dan kader partai positip serta pejabat pejabat bermoral yang mau bekerja keras sehingga dapat mengubah negeri ini jadi para pekerja keras. Status quo didobraknya, menghentakan tatanan politik yang terbiasa hidup manja berfoya foya dan menipu rakyat
Apa hasilnya? Hanya dua tahun berkuasa, semua rating internasional berkaitan dengan indeks korupsi, pembangunan, dan ekonomi jadi membaik. Sekarang Indonesia termasuk negara peringkat 3 terbaik ekonomi di antara anggota G-20.
Saya membayangkan setiap langkah Jokowi tidaklah mudah dan penuh resiko. Karena semua elite politik yang kini ada adalah bagian dari kekuasaan Orde Baru yang pernah kong kali kong dan merampok kekayaan Negara hingga Indonesia dan rakyatnya menjadi sengsara dan meninggalkan beban hutang dan kerugian sebesar Rp. 3000 triliun dan juga bagian dari kekuasaan era SBY yang membakar uang negara sebesar Rp. 3000 triliun demi melanggengkan kekuasanya.
Semua mereka ingin, agar si tukang kayu ini dihentikan. Karena Jokowi bukan hanya menghancurkan kekuasaan mereka sebagai ladang bisnis mendatangkan harta mereka, tetapi juga menjadikan rakyat cerdas berpolitik dan mempermalukan elite politik di mana banyaknya elite politik terancam masuk bui karena aksi OTT KPK. Pesta usai.
Dulu, Ahok dijadikan pintu gerbang untuk menjatuhkan Jokowi dengan alasan menistakan agama. Dan dari keadaan ini, Jokowi berhasil keluar dengan selamat.
Kini, PERPPU Pembubaran Ormas Radikal dijadikan alasan untuk menjatuhkannya, karena dibilang anti demokrasi dan anti Islam.
Padahal, tidak ada dalam PERPPU itu yang menyebut Islam atau ormas tertentu. Namun, oleh para gangster mafia menciptakan semua kegaduhan ini, agar pesta kekuasaan kembali marak. Karena itu, emosi agama kembali dibenturkan.
Andaikan PERPPU itu ditolak DPR, maka ketahuilah kita bahwa agenda menjatuhkan Jokowi memang datang dari segala penjuru mata angin.
Apakah Jokowi akan jatuh? Jawabannya TIDAK karena Jokowi adalah panggilan TUHAN untuk menyelamatkan Indonesia ,bangsa dan rakyatnya dari segala kesusahan dan kesulitan dan Tuhan telah mengirim wakil Rakyatnya yaitu Bapak Jokowidodo yang berhak dan pantas berkuasa sebagai pemimpin dan penyelamat bangsa dan rakyat Indonesia.
Saya Yusup Kalla sudah tua, namun dengan segenap tenaga saya yang masih ada saya tetap memberikan kontribusi positip pada Jokowidodo dalam membangun Negara Indonesia jadi bangsa besar kuat bermatabat rakyat jadi makmur dan sejahtera.
Memang pada saat usia saya yang sudah lebih dari 50 tahun. Saya tak berdaya, dan tidak bisa berbuat banyak untuk menghentikan sepak terjang pada era Soeharto dan penikmat subsidi BBM era SBY, yang membakar uang ribuan triliun.
Apa yang saya lakukan sekarang adalah berusaha setiap hari berbuat kebaikan, agar negara ini lebih baik. Melalui tulisan, lewat interaksi dengan teman-teman politisi dan aktivis, saya berusaha menyampaikan pesan moral bahwa "bukan sistem yang menjadi masalah, tetapi akhlak kita yang buruk."
Marilah kita memperbaiki moral. Sudahilah niat mengubah sistem, agar impian makmur menjadi kenyataan. Perbaiki akhlak dan perbaiki etos kerja, maka rahmat TUHAN akan datang by the time.
Saya Yusup Kalla dengan hati tulus ingin menyerukan kepada segenap generasi muda berkualitas dan menyintai tanah Pertiwi ini , Serra rakyat Indonesia, Marilah kita bersama-sama menjadikan KEKUATAN MORAL untuk menghadang serta melawan semua niat jahat mereka yang ingin merusak negeri ini dengan alasan agama, budaya, suku, ras, antara golongan, atau apalah.
Kita membela Jokowi bukan bertujuan politik, tetapi demi kekuatan moral sebagai orang Indonesia yang turut membangun dan ingin menjadi bangsa besar bermatabat diatas bumi . Jadilah gerakan moral untuk mendukung Jokowi orang baik yang fitur penyelamat bangsa dan rakyat, agar semakin berprestasi baik bagi pembangunan negeri kita tercinta Indonesia.
SEMOGA BERMANFAAT dan MENAMBAH ILMU serta MENAMBAH WAWASAN KITA SEMUA.
Silahkan bantu viralkan tulisan ini ke seluruh anak negeri Indonesia di mana pun mereka berada, agar putra bangsa kita lebih cerdas dalam berpikir dan menganalisa sesuai data. Yusup Kalla.