Latest News

Saturday, October 19, 2013

Penemuan "Partikel Tuhan"

Peter Higgs dan Francois Englert berhasil mendapatkan penghargaan Nobel Fisika 2013 setelah menemukan teori "Higgs" yang menjelaskan bagaimana suatu partikel yang merupakan basis penyusun materi memperoleh massanya.
ilmu TOP | Partikel | Tuhan | Partikel Tuhan | Education | Pendidikan | Fisika

"Partikel ini berasal dari medan tak terlihat yang memenuhi seluruh jagat raya. Bahkan jika alam semesta telihat kosong, medan tersebut ada di sana," ujar juri Nobel dalam pernyataannya. "Tanpa medan yang disebut boson itu, kita tidak akan eksis. Karena dari kontak dengan medan tersebut, partikel jadi memiliki massa."

Tidak lama setelah pengumuman resmi dari dewan komite Nobel, Universitas Edinburgh mempublikasikan pernyataan dari Higgs. "Saya juga ingin memberi selamat kepada semua pihak yang turut berkontribusi atas penemuan partikel baru ini. Terima kasih kepada keluarga saya, teman dan kolega atas dukungannya," kata Higgs. "Semoga penghargaan bagi ilmu pengetahuan fundamental akan meningkatkan kesadaran bagi penelitian di bidang ilmu alam yang abstrak."

Penjelasan Materi

Para ilmuwan sejak 1964 menerapkan model standar fisika partikel dengan apa yang disebut mekanisme Higgs, untuk menjelaskan bagaimana partikel yang merupakan unusr dasar pembangun materi memperoleh massanya.

Karena itu pencarian Higgs-Boson menjadi tugas utama para ilmuwan internasional yang melakukan riset di instalasi pemercepat partikel Large Hadron Collider di perbatasan Swiss-Perancis. Pada instalasi serupa cincin raksasa berdiameter 27 km, para ilmuwan mempercepat Proton dan saling menabrakannya. Kini dilaporkan tercapai terobosan ilimah.
ilmu TOP | Partikel | Tuhan | Partikel Tuhan | Education | Pendidikan | Fisika | Pemercepat partikel Large Hadron Collider CERN di Jenewa
Pemercepat partikel Large Hadron Collider CERN di Jenewa

Pembuktian Partikel Membutuhkan 50 Tahun Penelitian

Higgs, Englert dan di bantu oleh ilmuan lainnya melakukan penelitian intensif selama 50 tahun untuk menemukan "Partikel Tuhan" itu.
ilmu TOP | Partikel | Tuhan | Partikel Tuhan | Education | Pendidikan | Fisika | Penemu Partikel Tuhan | Peter Higgs | Francois Englert
Peraih penghargaan Nobel Fisika 2013 Peter Higgs dari Inggris dan Francois Englert dari Belgia

Sejarah penemuan ini dimulai tahun 1964, saat enam ahli fisika bekerja secara independen dalam tiga kelompok dan mempublikasikan berbagai makalah mengenai partikel yang kemudian dijuluki Higgs-Bosons itu

Pionirnya adalah dua ilmuwan Belgia Robert Brout, yang meninggal di tahun 2011 lalu, serta Englert yang mengajukan teori mekanisme medan partikel pemberi massa yang memenuhi alam semesta yang saat itu hanya berisi partikel tanpa massa. Secara terpisah, Higgs adalah ilmuwan pertama yang mengajukan teori bahwa massa hanya bisa muncul lewat keberadaan partikel yang tidak dikenal.

Sesuai teori fisika elementer, partikel Higgs memainkan peranan utama dalam pembentukan alam semesta setelah dentuman besar. Bagi para ilmuwan, ini merupakan partikel elementer terakhir yang belum ditemukan, bagi penyusunan model standar dari materi.

Bagaimana Masa Depan Alam Semesta?

Dari penemuan yang dilakukan oleh pakar fisika tersebut, juga dapat menentukan bagaimana masa depan alam semesta. Berdasarkan model standar fisika partikel, temuan partikel Higgs yang massanya 125 giga elektron volt (GeV), memberikan indikasi bahwa kondisi vakum tidak stabil dan itu artinya alam semesta juga tidak stabil. Fase metastabil alam semesta diramalkan bertahan antara 10 milyar hingga nyaris satu trilyun tahun. Setelah melewati masa metastabil, alam semesta dapat berubah ke kondisi lain, membentuk alam semesta alternatif atau terus mengembang dan hancur tercabik yang disebut sebagai Big Rip.


Sumber :

No comments:

Post a Comment

Tags